Kamis, 18 Agustus 2016

Introvert bukan penyakit ( sebuah pembenaran atas kesalah pandangan atas introversi)

Bila mendengar kata introvert, apa yang terbayang pada benak anda? Mungkin kebanyakan orang beranggapan bahwa seorang introver itu pemalu, menutup diri, anti sosial, tak bisa diandalkan, tak bisa bekerja tim, dan sebagainya. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang benar, perlu diketahui bahwa pemalu, antisosial,menutup diri dengan introvert adalah hal yang berbeda.
Sebelum memasuki pengertian introvert hendaknya perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang aspek-aspek kepribadian. Menurut seorang psikolog Indonesia, Abin Syamsudin(2003) memaparkan tentang aspek-aspek pembentuk kepribadian diantaranya:
   °karakter
   °tempramen
   °sikap
   °stabilitas emosi
   °responsibilitas
   °sosialitas
Dalam hal ini, introvert ialah salah satu dari dua tempramen yang ada.




Dari penjelasan tentang aspek-aspek keperibadian tersebut dapat diartikan Introversi sebagai suatu jenis tempramen yang ada dalam kehidupan. Nah tempramen sendiri ialah cepat lambatnya seseorang dalam menanggapi rangsangan dari lingkungan. Jadi, seorang introvert ialah orang yang lambat dalam menanggapi rangsangan dari luar. Mengapa introvert lambat menerima rangsangan dan ekstrovert cepat? Menurut Martin Olsen dalam bukunya The introvert adventage  menyebutkan bahwa hubungan antara jalur saraf pemancar dengan bagaimana mereka mempengaruhi sistem saraf otonom adalah kunci utama untuk memecahkan teka-teki tempramen. Pada ekstrover jalur saraf pemancar dihubungkan dengan dopamin/adrenalin, mereka menghamburkan energi, dan sistem saraf otonom yang dominan adalah sistem saraf parasimpatik. Sedangkan introvet, jalur pemancar dihubungkan dengan asetilkolin, mereka menyimpan tenaga dan sistem saraf yang dominan ialah sistem parasimpatik. Ribet amat ya. Sederhananya, jika seorang introvert menerima rangsangan, ia akan memprosesnya lebih mendalam dalam pikiran mereka karena jalur asetilkolin yang lebih panjang dari ekstrovert.
          Karakteristik terkuat pembeda introvert dan ekstrovert adalah sumber kekuatan mereka: para introverter mendapatkan tenaga dari dunia yang berisi ide, emosi, dan pengalaman milik mereka sendiri. Kaum introver merupakan penyimpan energi. Seorang introvert ialah orang yang sangat peka terhadap rangsangan, yang mudah menerima stimulus dari dunia luar yang berakibat kebanyakan introvert meras tak nyaman contohnya pada kerumunan banyak orang. Sedangkan ekstroverter mendapatkan tenaganya dari dunia luar dangan kegiatan, orang, tempat, dan benda. Kaum ekstrover merupakan pengguna energi. Mereka akan merasa kurang stimulus jika berada disuatu tempat untuk waktu yang lama atau ketika sendirian atau kondisi lainnya. Introver ibaratkan baterai, mereka perlu berhenti sejenak untuk mengisi ulang tenaga mereka. Itulah mengapa introver lebih suka pada lingkungan yang tenang, untuk mengisi ulang tenaga mereka.
          Introvert berbeda dengan pemalu, jika introvert ialah tempramen bawaan ketika lahir yang tak dapat diubah(sulit diubah karena berkaitan dengan gen) sifat pemalu lahir dari berbagai pengalaman disekolah, interaksi dengan teman, dan interaksi dengan keluarga. Sifat pemalu dapat datang dan pergi pada usia dan keadaan tertentu. Pemalu disebabkan kurangnya kepercayaan diri, ketakutan akan apa yang orang lain pikirkan tentang diri mereka. Pemalu dapat dialami oleh ekstrover maupun introver. Kenapa introvert identik dengan pemalu? Dari sebuah buku yang saya baca tapi lupa apa judulnya dikatakan bahwa populasi 75% orang didunia ialah ekstrovert, sedangkan introvert cuman 25%nya. Mungkin karena kaum introvert kalah jumlah dengan kaum ekstrovert sehingga para ekstrover yang tak bisa memahami sifat introver menganggap introver sebagai seorang pemalu hanya karna i trover lebih sedikit bicara dan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri . Introvert bukan pemalu kok, liat aja contohnya seorang aktris cantik berbakat "Emma Watson" merupakan seorang introvert, presiden yang ulung berpidatao "Abraham Lincoln" juga introvert, Albert Einstein, Michael Jordan, Bill Gates, dan banyak lagi. Banyak orang ekstrovert yang juga pemalu jika berpidato di depan umum dan banyak pula orang introvert yang percaya diri saat berpidato di depan umum.

Jadi, sekali lagi introvert bukan pemalu, mereka hanya para penyimpan energi yang perlu menyendiri, kondisi tenang, tanpa interaksi secara langsung untuk mengisi tenaga mereka. Mereka hanya orang yang mudah menerima stimulus, sehingga saat kelebihan stimulus mereka menjadi kurang fokus, meras capek, mudah marah, dsb. Namun demikian, mereka adalah orang yang kreatif yang alam semesta berada dalam kepala mereka, orang yang sangat perhatian memperhatikan yang tak diperhatin orang lain, mampu berkonsentrasi, dan masih banyak lagi. Introver juga seorang pengubah dunia, bukan hanya orang yang tenggelam dalam ramainya kehidupan. Introvert bukanlah kelemahan namun kekuatan tersembunyi yang hanya dimiliki sedikit orang. Mereka diam namun memberi arti dan kontribusi. 


Sumber: wikipedia, buku-buku psikologi yang lupa judulnya, dan sebagian besar dari THE INTROVERT ADVANTAGE karya Martin Olsen Laney, Psy.D.